MUSIC IS MY LIFE LOVE MUSIKLOVE MUSIK

Minggu, 08 November 2015

Keroncong


1.2 Pengertian Keroncong
Keroncong merupakan sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah kerocong di Indonesia dapat ditarik hingga khir abad ke-16, di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco.


1.3 Sejarah Musik Keroncong
Keroncong dikatakan bermula di Pulau Jawa pada abad ke-16 sewaktu pengaruh Portugis mula bertapak di kawasan Tenggara Asia. Ketika itu, seni musik gamelan digemari di seluruh Pulau Jawa. Alat-alat musik Barat telah digunakan untuk memainkan lagu-lagu daerah termasuk gamelan.
Proses penyesuaian ini mengambil masa yang lama. Hasilnya seni musik keroncong menjadi sempurna pada akhir abad ke -19.Namun begitu corak musik keroncong ini berubah dari masa ke masa.
Bentuk seni keroncong dengan seni musik gamelan mempunyai beberapa aspek yang hampir sama misalnya rentak dan bentuk melodinya. Musik gamelan dimainkan dengan cara yang teratur, tetapi musik keroncong ditambah mengikuti perasaan pemain-pemainnya. Alat melodi dan bentuk suara yang digunakan dalam persembahan keroncong juga lebih luas.


1.4 Alat-alat Musik
Dalam bentuknya yang paling awal, moresco, diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukelel, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunis keturuna budak Portugis dari Ambon yang tinggal di kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor (tahun 1880-1920). tahun 1920-1960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang Jawa.
Pem-”pribumi”-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti :
a. Sitar India
b. Rebab
c. Suling bambu
d. Gendang, Kenong, dan Saron sebagai satu set Gamelan.
Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup :
a. Ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E, sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong-crong sehingga disebut keroncong ditemukan tahun 1879 di Hawai dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)
b. Ukulele cak, berdawai4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F)
c. Gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kopntrapuntis (anti melodi)
d. Biola (menggantikan Rebab), sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang.
e. Flute (mengantikan Suling Bambu), pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm (suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta)
f. Selo betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato.
g. Kontrabas (menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya.

Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong.
Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).
1.5 Jenis keroncong
Musik keroncong lebih condong pada progresi akord dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut. Selain itu, terdapat pula bentuk-bentuk campuran serta adaptasi.


1.6 Perkembangan musik keroncong masa kini
Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang Portugis di Indonesia (1522) dan pemukiman para budak di daerah Kampung Tugu tahun 1661 [1] [2], dan ini merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang (1661-1880), hampir dua abad lamanya, namun belum memperlihatkan identitas keroncong yang sebenarnya dengan suara crong-crong-crong, sehingga boleh dikatakan musik keroncong belum lahir tahun 1661-1880.
Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru (keroncong millenium). Tonggak awal adalah pada tahun 1879 [3], di saat penemuan ukulele di Hawai [4] yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong (suara ukulele: crong-crong-crong), sedangkan awal keroncong millenium sudah ada tanda-tandanya, namun belum berkembang (Bondan Prakoso).
Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah[5]
(a) Masa keroncong tempo doeloe (1880-1920),
(b) Masa keroncong abadi (1920-1960), dan
(c) Masa keroncong modern (1960-2000), serta
(d) Masa keroncong millenium (2000-kini)

Thanks to : http://suci-suchek.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-musik-keroncong.html

JAZZ

Pengertian music jazz adalah salah satu ikon musik dan budaya budaya musik abad 20 yang lahir di Amerika Serikat dari proses akulturasi unsur budaya Afrika (terutama Afrika Barat) dengan unsur musik Eropa. Jazz lahir dari suatu komunitas negro di New Orleans (selatan Amerika Serikat) terutama setelah berakhirnya perang saudara Amerika Serikat 1886. Kelahiran jazz banyak dikaitkan dengan proses perkembangan musik blues, ragtime, dan be bop yang selalu bersinggungan satu sama lain. Namun, berbeda dengan musik blues, musik jazz pada dasarnya adalah musik instrumental spontan.
Hasil gambar untuk jazz
Kreativitas spontan itu tampak pada permainan improvisasi para pemainnya. Improvisasi adalah tanggapan langsung di tempat atas situasi musikal. Karakteristik permainan improvisasi musik jazz tampak pada pendekatan individual cara bermain para musisinya. Jazz sering dianggap sebagai perkembangan lebih lanjut dari permainan piano yaitu dengan munculnya teknik sinkopasi. Sinkopasi merupakan suatu teknik permainan yang menunda jatuhnya ketukan nada dari suatu melodi atau lagu. Teknik sinkopasi kemudian diiringi ketukan irama yang tetap sehingga membentuk kesan bertentangan yang dinamis.
Teknik sinkopasi yang berasal dari musik ragtime bertemu dengan unsur blue note yang menjadi ciri khas musik blues. Ketiga teknik permainan: improvisasi, sinkopasi, dan blue note membentuk trilogi yang menjadi ciri khas utama musik jazz. Pada awalnya jazz hanyalah aktivitas bermusik spontan dengan alat musik. Nyanyian kerja, spiritual, dan blues menjadi bentuk awal musik jazz. Tema musik jazz diambil dari musik rakyat, musik hiburan, atau ide spontan.
Melodi pokok jazz lalu dikembangkan dalam permainan improvisasi yang disebut chorus, yaitu bagaimana permainan improvisasi sepanjang 32 birama yang bertolak dari suatu progresi akor atau harmoni. Dari improvisasi jazz ini berkembang gaya swing, semacam dorongan rasa khas dalam musik jazz. Swing merupakan dorongan perasaan untuk memberi kesan mengayun, menghentak, atau mendorong suatu perasaan ritmis dinamis yang membuat musik jazz terasa ’jazy’ atau nge-jazz.
Perasaan swing ini berhubungan dengan gerak dan tekanan hitungan ritme dalam musik jazz yang disebut detak atau hentakan. Perasaan swing (mengayun) menjadi unsur keempat yang menjadi ciri khas musik jazz (Syukur, 2005).
 
 Musik Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama kali oleh orang-orang Afrika - Amerika. Musik ini berakar dari New Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad ke- 19. Musik jazz merupakan pembauran berbagai jenis musik, antara lain blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa dan irama-irama asli Afrika. Instrumen utama yang sering digunakan pada musik jazz pada umumnya adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombon, dan trompet.
 Pada awalnya,  jazz merupakan musik dansa perkotaan. Ketika mulai digunakan dalam jazz, gitar pada mulanya berfungsi sebagai pemberi akor dan ritme, dalam arti sebagai pengiring belaka. Baru pada tahun 1930-an gitaris seperti eddi Lang dan Lonnie Johnson mulai memainkan melodi.
Komposisi musik jazz pada umumnya tidak menggunakan akor-akor Mayor/minor atau dominan 7thyang polos. Melainkan menggunakan akor-akor yang lebih rumit, misal akor 9th, 13th, serta alternasinya. Musisi jazz juga terbiasa menggunakan substitusi akor terhadap berbagai progresi akor baku. Semisal, progresi Cmayor7 – Am7 – Dm7 – G9  yang disubstitusikan dengan Cmayor9 – Bb13 – G#Mayor7 – C#7-9.
Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920. Namun, popularitas musik ini menurun seiring dengan munculnya jenis musik lain di Indonesia, seperti musik rock dan pop. Saat ini musik jazz mulai bangkit kembali seiring dengan kemunculan musisi-musisi jazz seperti Indra Lesmana, Idang Rasidi, Ivan Nestorman, Gilang Ramadhan, Syaharani, ermi Kulit, Iga Mawarni, dan sebagainya.
 
ThanksTo:http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-musik-jazz.html , http://varadiva.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-musik-jazz.html

ROCK

Pengertian music rock adalah singkatan dari nama jenis musik rock ’n roll yang pertama kali dilontarkan pada tahun 1950-an pada publik Amerika Serikat oleh Alan Freed dalam sebuah siaran radio yang menyiarkan acara musik rhythm and blues (R&B) secara rutin. Rock merupakan bentuk musik populer yang biasanya diiringi oleh gitar dan drum. Namun banyak juga gaya musik rock yang menggunakan alat musik seperti organ, piano, atau synthetisizers. Musik rock biasanya memiliki ketukan yang kuat/cepat (Syukur, 2005).
Sejak muncul dari Amerika Serikat, musik rock berkembang dan sekaligus dipengaruhi banyak tradisi dari budaya lain termasuk klasik, musik rakyat, serta musik dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Aliran musik roxk kemudian muncul seperti heavy metal, punk, alternative, dan grunge. Sementara itu, inovasi juga muncul dari kota-kota besar di dunia termasuk di Kingstone, Jamaika, dan Liverpool (Inggris). Salah satu hal yang membedakan musik rock dengan jenis musik sebelumnya adalah gaya pentas. Pendekatan gaya baru pentas musik secara visual dari Elvis Presley dan The Beatles di era 1960-an mendesak seni music hiburan populer yang berjaya hingga akhir 1960-an. 
Fenomena kejayaan music populer baru muncul kembali pada tahun 1970-an ketika terjadi asimilasi antara musik pop, rock, jaz, dan musik-musik lainnya sehingga membentuk aliran-aliran hibrid baru musik seperti disco fusion dan funk. Alat musik utama yang digunakan pada musik rock adalah gitar elektrik. Alat musik lainnya adalah bas elektrik, keyboard, drum, dan terkadang menggunakan saxophone (Syukur, 2005).
Menurut Kamien (2004), rock merupakan jenis musik yang muncul pada pertengahan abad ke 20 yang memiliki ciri khas pada melodi vokal yang diikuti oleh iringan gitar elektrik, bass, dan drum dengan irama yang kuat/keras. Keyboard juga sering digunakan pada musik rock.
Pengertian dan sejarahnya Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".
Pada akhir tahun 60-an dan awal 70- an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.

Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan
drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon, trompet atau trombon. B. Evolusi Musik Rock Tahun 1950-an - awal 1960-an:
Rock and roll
Classic rock
Progressive rock Tahun 1970-an:
Psychedelic rock
Hard rock
Punk Rock
Heavy metal
Hardcore punk Tahun 1980-an:
Alternative rock
Glam metal
Speed metal
Avant-garde metal Extreme metal/Underground metal:
Thrash metal
Death metal
Black metal
Grindcore
Gothic metal Doom metal
Industrial metal Tahun 1990-an:
Grunge
Britpop
Indie rock Ragam hibrid:
Rap rock
Pop punk
Post-grunge
Nu metal Tahun 2000-an:
Emo
 
Thanks to : http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-musik-rock.html , https://id-id.facebook.com/ZPassMusicStudio/posts/606464106032537

Musik Pop

Musik Pop
Pengertian Musik Populer.
Populer dari kata Pop ( Popular), di gemari, disenangi masyarakat, musik pop berarti musik yang lagi digemari dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu. Jenis musik ini tidak tahan lama, mudah hilang dan berganti lagi dengan lagu lagu lain yang baru. Proses penciptaannya pun biasanya jarang menggunakan bentuk komposisi ( tertulis ), bentuk lagu , lirik , progresi chord, aransemen biasanya juga sederhana, mudah diingat dan sifatnya menghibur.
Ciri-ciri musik pop :
Melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
Musik Pop merupakan musik yang paling banyak memiliki peminat. Musik Pop memiliki ciri khas berupa musiknya yang easy listening dan memiliki lirik yang komersial.

Selain sederhana dalam lirik dan musik yang cenderung bertemakan hal-hal komersial, keistimewaan lain dalam musik Pop adalah penggunaan berbagai inovasi teknologi untuk menunjang musiknya.
 
Perkembangan Musik Populer :
Musik popular dunia mulai berkembang pesat sejak munculnya kelompok The “ Beatles “ dari Inggris sekitar tahun enempuluhan. Begitu juga dengan negara kita, begitu terpengaruh oleh kelompok ini sehingga bermunculan kelompok-kelompok musik seperti : koes bersaudara, dara puspita, the singer, atau dari penynyi solo seperti : ramhat kartolo, ernie johan, titik sandhora dll.
Kemudia era tahun 70 – an , muncul generasi seperti : D’Loyd, the mercys, Aka, Panbers, Fafourite Group, god bless, dll.
Menginjak tahun 80-an ada perubahan besar dalam musik dangdut, yang di motori oleh Rhoma irama, menjadikan musik dangdut menjadi naik kelas, dari kalangan pinggiran dihujat sebagai musik kampungan menjadi musik yang dapat diterima masyarakat luas, bahkan sampai sekarang sudah bisa diterima dikalangan elite sebagai hiburan bergengsi.
Pada era ini bermunculan penyanyi—penyanyi seperti : Dian Pishsa, Betharia Sonata, Ebiet GAD, Iwan Fals, Dedy Dodes, Endang S Taurina dll.
Memasuki tahun 90- an musik popular banyak sekali ragamnya, jenis – jenis irama musik banyak sekali di padu / kolaborasi sehingga memunculkan style – style baru seperti pop dangdut, pop sunda, jazz pop, jazz rock, reggae dut, disco remix, pop kreatif dsb.
Memunculkan banyak group-group dan penyanyi terkenal di jaman ini seperti : Java Jive, Krakatau, Trio Libels, AB three, Java Jive, Tri Utami, Elfas Singer, dll.
Juga perkembangan teknologi semakin pesat, ini juga mempengaruhi pada musik jaman ini, pengaruh seperti apakah yang dapat kita cermati sehubungan dengan perkembangan teknologi ini.
Jenis-jenis musik populer :
a)      Musik pop standar
Ciri-ciri pop standar ini antara lain,yaitu : melodi mudah diterapkan diberbagai karakter lirik; sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain; lagu pada umumnya mudah disenandungkan dan diserap; harmoni tidak terlalu rumit,tempo bervariasi.
Contoh musik pop standar : Mungkinkah, Widuri (Krisna Biantoro),  Kupu-Kupu Malam , Marilah Kemari (Titik Puspa).


b)      Musik pop kreatif


Musik pop yang memiliki keunikan ritme,melodi, harmoni, instrumen, dinamik, gaya, dan lirik. Ex: karena wanita ingin dimengerti ( ada band ), Arti Cinta, Hampa, Penjaga Hati (Ari Lasso).


c)      Musik pop balada


Ciri-ciri musik ini yaitu, antara lain : mirip dengan musik pop; tempo lambat dan sedang; pola melodi bervariasi karena dibuat untuk kepentingan lirik; lirik cenderung expresif.
Musik dangdut merupakan musik melayu yang berkembang dengan pengaruh gaya india.
Contoh: Umar Bakri, Bento, Bongkar, Wakil Rakyat (Iwan Fals), Camelia, Kupu-Kupu Kertas (Ebiet G Ade).
 
 
Thanks to : http://tongsislangka.blogspot.co.id/2014/10/ciri-ciri-dan-pengertian-musik.html

Musik

                     Assalamualaikum Wr.Wb, Salam ! di postingan saya yang pertama ini saya akan membahas tentang tentang musik . langsung saja di simak! :)

Pengertian Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.



Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)
Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Pengertian ini sesuai dengan pendapat Hamzah (1988) yang menyatakan bahwa :
Perkembangan musik melayu dapat diklasifikasikan kepada sembilan bentuk, berdasarkan bentuknya yaitu (1) musik tradisional melayu, (2) musik pengaruh India, Persia, dan Thailand atau Siam seperti : nobat, menhora, makyong, dan rodat, (3) musik pengaruh Arab seperti : gambus, kasidah, ghazal, zapin, dan hadrah, (4) nyanyian anak-anak, (5) musik vokal (lagu) yang berirama lembut seperti tudung periuk, damak, dondang sayang, dan ronggeng atau joget, (6) keroncong dan stambul yang tumbuh dan berkembang awalnya di Indonesia, (7) lagu-lagu langgam, (8) lagu-lagu patriotik tentang tanah air, kegagahan, dan keberanian, (9) lagu-lagu ultramodern yang kuat dipengaruhi budaya barat.


Berdasarkan pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasanya musik dapat juga disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara. Oleh karena itulah pengertian musik sangat Universal, tergantung bagaimana orang memainkannya serta menikmatinya.
Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.
Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah peradaban Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal, instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak, nobat, nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik lainnya.  


Thanks To : http://musiktopan.blogspot.co.id/2009/03/pengertian-musik.html